简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Platform trading tiruan adalah situs web atau broker yang hadir dengan meniru identitas entitas resmi yang sah, seperti broker atau platform trading berlisensi, dengan tujuan menipu trader dan investor. Baru-baru ini telah dirilis daftar dari platform trading tiruan yang telah memakan korban, siapa saja entitas yang ditiru dan seperti apa entitas penirunya? Silakan baca selengkapnya disini.
Platform trading tiruan adalah situs web atau broker yang hadir dengan meniru identitas entitas resmi yang sah, seperti broker atau platform trading berlisensi, dengan tujuan menipu trader dan investor. Pelaku di balik platform trading tiruan menggunakan nama, logo, dan informasi lain yang mirip dengan perusahaan resmi untuk membuat kesan bahwa mereka adalah entitas yang sah.
Dalam dunia trading online, kemajuan teknologi tidak hanya memberikan kemudahan bagi para trader dan investor, tetapi juga membuka peluang bagi penipu untuk menciptakan skema penipuan yang semakin canggih. Salah satu bentuk penipuan yang perlu diwaspadai adalah platform trading tiruan, atau yang sering disebut sebagai “clone broker/firms”.
Platform trading tiruan biasanya menggunakan nama dan logo yang hampir identik dengan perusahaan resmi untuk mengelabui korban karena perbedaan biasanya sangat kecil dan sulit dideteksi. Penggunaan alamat situs web yang hampir sama dengan situs resmi juga dilakukan, dengan melakukan perubahan kecil pada domain atau subdomain. Misalnya, situs resmi mungkin menggunakan “.com” sementara tiruannya menggunakan “.net”,“vip”,“live”, atau “.org”.
Melampirkan data-data yang sekilas tampak sah, seperti lisensi, sertifikat, dan laporan keuangan yang telah dipalsukan juga dilakukan untuk lebih meyakinkan korban. Selain itu, platform trading tiruan sering menggunakan taktik pemasaran agresif, seperti iklan yang mencolok dan spam melalui email atau media sosial, untuk menarik korban.
Platform trading tiruan atau yang juga dikenal sebagai clone broker/firms adalah ancaman serius yang dapat merugikan trader dan investor. Dengan mengenali ciri-ciri clone firms dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat melindungi diri dari penipuan dan memastikan bahwa aktivitas trading Anda aman dan menguntungkan.
Regulator keuangan Jerman yakni BaFin baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang platform trading online palsu yang beredar menggunakan slogan “Your Time to Shine” atau “Waktu Anda untuk Bersinar!”. Peringatan baru tersebut berisi tentang beredarnya platform trading palsu yang merupakan tiruan dari sejumlah broker dengan reputasi global yakni Pepperstone, ActivTrades dan CMCMArkets.
BaFin juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa platform trading palsu atau broker palsu tersebut telah menelan sejumlah korban. Entitas palsu ini diketahui menggunakan desain struktural dan tekstual dari broker asli, untuk digunakan di situs web palsu mereka. Masing-masing dari entitas palsu tersebut secara keliru mengklaim afiliasi dengan lembaga investasi yang sah dan melibatkan pencurian identitas, menargetkan perusahaan investasi berlisensi terkemuka untuk menipu trader dan investor.
Platform trading tiruan yang dimaksud oleh BaFin diketahui beroperasi menggunakan situs dari broker resmi dengan data seperti di bawah ini:
1. Pepperstone
Website Tiruan: pepperstone.vip
2. ActivTrades
Website Tiruan: activtrades.live
3. CMCMarkets
Website Tiruan: cmc-market.live
Peringatan terkait platform palsu yang meniru broker Pepperstone kali ini dilakukan oleh BaFin untuk kedua kalinya. Pada bulan Mei lalu, BaFin telah mengumumkan bahwa Pepperstone GmbH merupakan lembaga sekuritas yang sah dan tidak terkait sama sekali dengan pengoperasian situs platform trading palsu pepperstone.vip ini.
Platform trading tiruan selalu menjadi momok yang mengerikan dan mengincar trader dan investor tanpa pandang bulu. Pada bulan Maret kemarin, BaFin telah memperingatkan tentang aktivitas dari dua perusahaan, termasuk satu perusahaan yang mengaku memfasilitasi perdagangan CFD (Contracts for Difference).
Broker Taurumax yang menggunakan situs taurumax.com, diketahui beroperasi dari Frankfurt dan Wina. Mereka diketahui menawarkan layanan keuangan dan investasi tanpa izin yang diperlukan. Kasus khusus ini menggarisbawahi meluasnya layanan keuangan tidak sah dengan menggunakan taktik canggih yang digunakan oleh entitas penipu agar terlihat sah.
Broker Taurumax (taurumax.com) yang mengaku menyediakan layanan perdagangan CFD, ternyata tidak memiliki izin untuk menawarkan layanan keuangan dan investasi di Jerman. Meskipun mereka menyatakan kepatuhan terhadap peraturan, operasi Taurumax.com dilaporkan tidak memenuhi standar ketat BaFin. Aktivitas perusahaan yang tidak sah menimbulkan risiko besar bagi investor, yang mungkin disesatkan oleh klaim palsu perusahaan mengenai legitimasi dan kepatuhan terhadap peraturan.
Demikian pula, FCA (Financial Conduct Authority) telah memperingatkan masyarakat tentang sepuluh perusahaan yang dicurigai menyediakan atau mempromosikan jasa keuangan tanpa izin yang sesuai. Perusahaan-perusahaan ini termasuk Global Sky Trading, Supermininfx.Ltd, EliteGlobalMiners, FlowsGlobal, LegitimateFXPro.com, dan Solid-Trades Unit. Cakupan internasional dari kegiatan penipuan tersebut menyoroti perlunya kerja sama lintas batas antar otoritas pengatur untuk secara efektif memerangi ancaman-ancaman ini.
Peraturan ini bertujuan untuk melindungi investor dan menjunjung tinggi integritas sektor keuangan. Trader dan investor disarankan untuk tetap waspada dan memanfaatkan sumber daya regulasi, seperti database broker dan lisensi yang mereka miliki, untuk memverifikasi legitimasi penyedia jasa keuangan. Upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh badan pengatur seperti BaFin dan FCA sangat penting dalam menjaga pasar keuangan dari praktik penipuan dan memastikan lingkungan yang aman bagi trader dan investor.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Jumat, 22-November-2024, Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) resmi beroperasi ! Pada forum Indonesia Anti-Scam Centre, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkolaborasi bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) dengan dukungan dari asosiasi industri jasa keuangan.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut
Penipuan trading pada platform online kerapkali mengincar korban yang awam atau minim pengetahuan mengenai dunia perdagangan instrumen keuangan. Terungkap ulah peniru broker Exness terbaru ! Seorang WNI baru saja menghubungi CS WikiFX untuk berkonsultasi tentang persyaratan membayar biaya pajak pada proses WD di platform scam tersebut.