简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Beberapa korban di Sumatera Utara menyatakan telah dijejali dengan iming - iming untung besar hingga terperdaya di platform Pialang Berjangka (broker forex) PT Bestprofit Futures (PT BPF), dan akhirnya harus menderita kerugian milyaran rupiah
Berikut rincian nilai dana dari 3 orang nasabah PT BPF di Sumatera Utara, yang dianggap sebagai kerugian karena dugaan penipuan;
1. Abdul Rahmat Gultom (44) kerugian Rp 1,2 Milyar
2. Adi Putra Siregar (24) kerugian Rp 130 Juta
3. Saur Rudy Hutasoit (43) kerugian Rp 100 juta
Total kerugian dana ketiga nasabah tersebut adalah Rp 1,4 Milyar yang mereka investasikan di PT Best Profit Futures, Medan yang beralamat di Komplek Jati Junction, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Timur.
Olsen Lumbantobing selaku kuasa hukum ketiga orang nasabah memberikan keterangan pada hari Rabu, 21-Agustus-2024 ke juru berita media online.
“Pihak BPF membujuk klien kami untuk menanamkan saham pada perusahaan mereka, yang kemudian diduga pihak BPF melakukan bujuk rayu atau iming-iming klien kami dijanjikan memperoleh keuntungan. Adapun kerugian yang diderita klien kami sebesar Rp 1,4 miliar dalam dua minggu yaitu antara tanggal 26 Mei sampai bulan Juni 2024”, kata Olsen.
Semuanya berawal saat para korban mendapatkan penawaran melalui WhatsApp dari 2 orang marketing dari PT Best Profit Future, Medan untuk pembelian saham perdagangan komoditi emas.
Penawaran tersebut dibumbui dengan iming - iming keamanan dana 100% lantaran PT BPF adalah perusahaan yang diawasi oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Korban akhirnya menyambut penawaran tersebut. Bahkan, salah satunya kliennya sampai menjual sawahnya, akibat dugaan bujukan rayuan maut dari marketing PT BPF.
Kemudian para korban membuat akun di platform PT BPF untuk trading dan memantau pergerakan profit & loss pada investasi mereka. Namun ternyata akun para korban dikendalikan sepenuhnya oleh pihak perusahaan, para korban hanya bisa dalam tahap memantau.
“Semua untuk memainkan akun ini diarahkan oleh pihak BPF itu sendiri. Uang ditransfer ke rekening BPF dan pihak BPF yang mengelola uang ini untuk membeli komoditi yang dimaksud. Sementara klien kami hanya memantau permainan daripada saham-saham itu sendiri”, ujar Olsen.
“Mereka tidak tahu sama sekali tentang permainan itu karena tidak ada edukasi dari pihak BPF itu sendiri sebelumnya”, tambah Olsen.
Lantaran merasa ditipu, ketiga nasabah tersebut yang diwakili oleh Olsen Lumbantobing selaku kuasa hukum melaporkan PT BPF Medan ke Dumas (Aduan Masyarakat) Polda Sumatera Utara.
Terdapat beberapa aduan yang salah satunya dilayangkan ke Irjen Whisnu Hermawan Februanto selaku Kapolda Sumut yang telah memiliki catatan penanganan kasus investasi bodong Indra Kenz dan Fakar Suhartami.
Berikut beberapa pernyataan yang disampaikan oleh Yudi dari departemen Kepatuhan PT Best Profit Future cabang Medan pada hari Kamis 22-Agustus-2024 kepada juru berita media online.
“Kalau untuk tudingan tersebut bisa tanyakan ke pelapornya saja. Sebab kami sudah menjalankan sesuai prosedur. Perusahaan hanya memberikan saran-saran, masukan mengenai perkiraan harga pasar, selebihnya nasabah sendiri yang putuskan mau ikut saran kami atau punya analisa sendiri”, ucap Yudi
Yudi menyampaikan bahwa user id dan password login ke akun hanya diketahui oleh kliennya. Sebelumnya, pihak PT BPF juga telah memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai potensi risiko serta mekanisme proses transaksi untuk perdagangan online.
Perihal kabar pelaporan ke polisi yang dilakukan oleh 3 nasabahnya, Yudi menyatakan bahwa pihak PT Bestprofit Future akan menunggu panggilan resmi dari Polisi Daerah Sumatera Utara.
“Mengenai hal ini (laporan), kami belum menerima surat panggilan dari Polda. Jadi, sementara ini kami masih menunggu. Memang benar atas nama tersebut pernah menjadi nasabah kami,” kata Yudi.
Tambahan keterangan dari Yudi bahwa tiada bantahan dari pihaknya mengenai adanya pengiriman uang langsung dari nasabah tersebut ke rekening perusahaan.
Nama Perusahaan: PT. Bestprofit Futures
Singkatan Perusahaan: BPF
Lisensi & Keanggotaan: BAPPEBTI & JFX
Kode URL Broker di WikiFX: 5991383398
PT. Best Profit Futures dengan merek broker forex PT BPF merupakan salah satu perusahaan pialang berjangka yang telah beroperasi selama 20 tahun di Indonesia. PT BPF memiliki beberapa kantor operasional di berbagai kota.
Per tanggal 28-Agustus-2024, tidak ditemukan adanya pelaporan di fitur Paparan pada platform WikiFX. Namun terdapat beberapa komentar di kolom Ulasan Pengguna.
Tercatat ada beberapa tautan artikel WikiFX yang terdahulu di halaman broker BPF dengan topik ulasan tentang para korban yang merasa dirugikan oleh PT BPF, sebagaimana merujuk pada pemberitaan dari berbagai nara sumber seperti media berita online nasional serta media sosial.
Ketik: bpf , pada kolom kotak pencarian broker di situs web ataupun aplikasi WikiFX, untuk mendapatkan informasi WikiScore dan referensi asli selengkapnya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut
Penipuan trading pada platform online kerapkali mengincar korban yang awam atau minim pengetahuan mengenai dunia perdagangan instrumen keuangan. Terungkap ulah peniru broker Exness terbaru ! Seorang WNI baru saja menghubungi CS WikiFX untuk berkonsultasi tentang persyaratan membayar biaya pajak pada proses WD di platform scam tersebut.
Kemarin, 20-November-2024, salah satu merek broker Doo Group, Doo Financial, mengumumkan ekspansinya dengan mengakuisisi PT Prima Tangguharta Futures yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pialang berjangka di Indonesia.