简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Lisensi OTC (Over the Counter) pada broker forex merujuk pada izin yang diberikan kepada broker untuk menawarkan layanan trading forex kepada klien ritel di pasar OTC. Pasar OTC adalah pasar di luar bursa resmi, di mana transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa pengawasan bursa. Simak bagaimana broker XTrade diberikan tindakan tegas dari regulator karena perilaku tidak etis yang mereka lakukan kepada para penggunanya.
Lisensi OTC (Over the Counter) pada broker forex merujuk pada izin yang diberikan kepada broker untuk menawarkan layanan trading forex kepada klien ritel di pasar OTC. Pasar OTC adalah pasar di luar bursa resmi, di mana transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa pengawasan bursa.
Lisensi ini biasanya dikeluarkan oleh badan pengawas keuangan di negara tempat broker beroperasi dan memastikan bahwa broker beroperasi dengan transparansi dan integritas.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang lisensi OTC:
1. Definisi Pasar OTC
Pasar OTC adalah pasar yang tidak terpusat di bursa resmi, di mana aset seperti mata uang, saham, atau derivatif diperdagangkan secara langsung antara dua pihak melalui jaringan komunikasi seperti telepon atau internet.
2. Fungsi Lisensi OTC
Lisensi OTC memungkinkan broker untuk menawarkan layanan perdagangan forex, saham, komoditas, atau derivatif lainnya kepada klien ritel. Lisensi ini juga memastikan bahwa broker mematuhi regulasi yang ketat, melindungi kepentingan investor dan menjaga integritas pasar.
3. Keuntungan bagi Trader Ritel
Trader ritel mendapatkan akses ke berbagai instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar OTC dan pasar OTC biasanya menawarkan likuiditas yang tinggi, memungkinkan trader untuk membeli dan menjual aset dengan mudah. Selain itu, pasar OTC sering kali buka lebih lama dibandingkan bursa resmi, memberikan fleksibilitas waktu bagi trader.
Memiliki lisensi retail OTC adalah indikator bahwa broker beroperasi sesuai dengan standar industri yang diakui dan menyediakan lingkungan perdagangan yang aman dan adil bagi trader ritel. Trader disarankan untuk selalu memilih broker yang memiliki lisensi dan diatur oleh badan pengawas yang kredibel.
Pada hari ini tanggal 6 Juni 2024, regulator Australia yakni ASIC telah memberikan pengumuman terkait pembatalan lisensi AFS (Australian Financial Services) milik penerbit derivatif retail OTC (Over the Counter) dari XTrade.AU Pty Ltd atau yang lebih dikenal dengan XTrade.
XTrade sebelumnya menawarkan layanan bagi pengguna untuk memperdagangkan CFD (Contract for Difference) dan kontrak forex atau valuta asing.
ASIC melakukan pembatalan lisensi AFS milik XTrade setelah sebelumnya melakukan penyelidikan dan telah menemukan bahwa beberapa klien yang rentan telah didorong oleh Xtrade untuk berdagang CFD dalam keadaan di mana mereka tidak mampu melakukannya atau memiliki pengalaman perdagangan terbatas yang mengakibatkan kerugian signifikan bagi beberapa konsumen.
Berdasarkan hasil investigasi, ASIC menemukan bahwa antara Juni 2018 dan September 2022, XTrade gagal memenuhi kewajiban umumnya sebagai pemegang lisensi AFS dan ASIC menemukan beberapa hal seperti di bawah ini:
1. Terlibat dalam perilaku yang tidak masuk akal;
2. Tidak mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memastikan bahwa perwakilannya mematuhi undang-undang jasa keuangan;
3. tidak mempunyai pengaturan yang memadai untuk pengelolaan konflik kepentingan;
4. Gagal mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memastikan distribusi produk ritel konsisten dengan penentuan target pasar;
5. Tidak melakukan semua hal yang diperlukan untuk memastikan bahwa layanan keuangan disediakan secara efisien, jujur, dan adil.
Selain itu, ASIC juga mendapati bahwa XTrade menempatkan kepentingannya sendiri di atas kepentingan kliennya dan tidak bertindak dengan itikad baik, sehingga dianggap tidak memenuhi standar yang diharapkan dari pemegang lisensi AFS yang diberikan oleh ASIC.
Lebih lanjut, ASIC menemukan bahwa XTrade gagal mencegah perwakilan mereka melakukan pelanggaran selama bertahun-tahun dan gagal memastikan bahwa para perwakilan tersebut menjalani pelatihan yang memadai.
XTrade mengajukan permohonan ke Pengadilan Banding Administratif (AAT) pada tanggal 29 April 2024 untuk meninjau dan menunda keputusan ASIC untuk membatalkan lisensi AFS.
Setelah sidang yang dilakukan pada tanggal 31 Mei 2024 kemarin, AAT menolak permohonan dari XTrade. Yang berarti, lisensi AFS XTrade tetap dibatalkan hingga keputusan akhir dibuat oleh AAT atas permohonan peninjauan substantif.
XTrade yang merupakan bagian dari Grup XTrade Internasional telah memegang lisensi AFS dengan nomor 343628 sejak 12 April 2010.
Contracts for Difference (CFD) adalah kontrak derivatif dengan leverage yang memungkinkan klien untuk berspekulasi mengenai perubahan nilai aset dasar, seperti nilai tukar mata uang asing, indeks pasar saham, ekuitas tunggal, komoditas, atau aset kripto.
Serangkaian tindakan penegakan hukum yang dilakukan oleh ASIC terhadap emiten derivatif OTC ritel dilakukan untuk mengatasi sejumlah pelanggaran yang terjadi di sektor ini, seperti:
1. Memberikan denda $75 juta terhadap AGM Markets dan perwakilan resminya OT Markets dan Ozifin, serta kompensasi untuk sekitar 10.000 mantan klien mereka.
2. Memberikan denda $20 juta terhadap Forex Capital Trading Pty Limited, dan Direktur tunggalnya didenda $400,000 dan didiskualifikasi selama delapan tahun.
3. Memberikan proses hukuman perdata di Pengadilan Federal terhadap Union Standard International Group dan mantan perwakilan resmi perusahaannya.
4. Menerapkan persyaratan tambahan pada lisensi AFS dari AxiCorp Financial Services Pty Ltd untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki pengaturan kepatuhan yang memadai untuk bisnis derivatif OTC-nya.
5. Penangguhan lisensi AFS dan pembubaran Prospero Markets Pty Ltd atas dasar yang adil dan merata setelah gagal mematuhi kewajiban hukum yang disyaratkan oleh pemegang lisensi AFS.
ASIC adalah regulator yang dikenal sebagai salah satu regulator keuangan paling tegas di dunia, terutama dalam mengawasi aktivitas broker forex dan emiten derivatif OTC ritel. ASIC telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk melindungi investor ritel dari praktik perdagangan yang tidak adil dan ilegal melalui tindakan disiplin keras terhadap broker yang melanggar regulasi.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Kemarin, 20-November-2024, salah satu merek broker Doo Group, Doo Financial, mengumumkan ekspansinya dengan mengakuisisi PT Prima Tangguharta Futures yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pialang berjangka di Indonesia.
Broker forex ritel adalah perusahaan atau individu yang menyediakan layanan trading forex kepada investor individu atau trader perorangan. Exness baru-baru ini memperoleh penghargaan sebagai Broker Forex Ritel Terbaik di 2024, namun bagaimana dengan isu bahwa broker ini tengah dirundung banyak masalah?
Seenaknya gunakan dana negara untuk transaksi kontrak berjangka derivatif emas, dengan akun atas nama pribadi di salah satu perusahaan broker forex PT MAF, eks Dirut PT Taru Martani Nur Achmad Affandi (NAA) diituntut hukuman pidana penjara 13 tahun dalam sidang pengadilan kasus korupsi dana kas perusahaan milik pemerintah daerah Yogyakarta.
Lisensi broker forex adalah otorisasi resmi yang diberikan oleh badan pengatur keuangan kepada perusahaan broker untuk beroperasi secara legal dan menyediakan layanan trading kepada publik. Bagaimana nasib broker global ini setelah sebelumnya lisensi dicabut, perusahaan induk mereka kini ikutan disikat oleh regulator!