Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Turun Namun Tidak Keluar dari Risiko Geopolitik yang Membayangi

• Harga emas memantul menuju $2.350 setelah terkoreksi karena data IHK AS yang panas.

• Dolar AS melemah dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjelang data IHP AS, komentar The Fed.

• Harga emas dapat menguji ulang rekor tertinggi pada pengaturan teknis bullish grafik 4 jam.

Harga emas membalik sebagian dari penurunan hari sebelumnya, memantul menuju $2.350 di perdagangan Asia pada hari Kamis. Harga emas bertahan menjelang agenda ekonomi AS yang penting lainnya, dengan memperhatikan data Indeks Harga Produsen (IHP) dan pidato dari para pembuat kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS.

Masalah Geopolitik Mengimbangi IHK AS yang Panas, karena Pembeli Emas tetap Berharap

Penurunan Dolar AS juga terlihat karena koreksi USD/JPY, karena Yen Jepang mencoba untuk pulih setelah beberapa intervensi verbal dari pihak berwenang Jepang. USD/JPY mencapai level tertinggi baru 34 tahun di 153,24 pada hari Kamis setelah Dolar AS menguat, mengikuti kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS, memanfaatkan data inflasi IHK AS yang lebih tinggi dari prakiraan.

IHK AS naik 0,4% MoM di bulan Maret, lebih tinggi dari estimasi 0,3%, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu. IHK Inti bulanan juga naik 0,4% pada periode yang sama, mengalahkan ekspektasi 0,3%. IHK utama tahunan tumbuh 3,5% terhadap prakiraan pasar sebesar 3,4%.

IHK AS yang tinggi meredam penurunan suku bunga The Fed bulan Juni, dengan pasar saat ini memprakirakan hanya 18% kemungkinan The Fed menurunkan suku bunga pada bulan Juni, dibandingkan dengan probabilitas sekitar 52% yang terlihat sebelum rilis data.

Setelah rilis data IHK AS, harga Emas terkoreksi tajam hingga mendekati $2.320 sebelum pulih dengan layak dan ditutup pada hari Rabu di $2.334. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah membantu pemulihan harga Emas pada akhir pekan lalu sekaligus mendukung aset saat ini.

Mengutip orang-orang yang mengetahui informasi intelijen, Bloomberg melaporkan bahwa “AS dan sekutunya percaya bahwa serangan rudal atau pesawat tak berawak besar oleh Iran atau proksinya terhadap target militer dan pemerintah di Israel akan segera terjadi, yang akan menandai perluasan konflik yang telah berlangsung selama enam bulan.”

Ke depan, harga Emas dapat melanjutkan lintasan kenaikannya secara berkelanjutan jika ketegangan geopolitik meningkat, sehingga mendorong investor untuk berbondong-bondong mencari tempat yang aman dalam harga Emas. Namun, risiko terhadap pemulihan harga Emas dapat muncul dari rilis data IHP AS dan pengumuman kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB ). ECB secara luas diprakirakan akan mempertahankan biaya pinjaman pada rekor tertinggi. Namun, fokusnya adalah apakah para pejabat memberi sinyal penurunan suku bunga di bulan Juni.

Sikap hawkish dari ECB, yang menunjukkan bahwa bank sentral dapat mempertahankan kebijakannya lebih lama, dapat memperkuat minat jual di sekitar harga Emas. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik memegang Emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Empat Jam

Seperti yang terlihat pada grafik empat jam, harga Emas berada di jalur yang tepat untuk menantang rekor tertinggi $2.365, karena harga merebut kembali (SMA) 21 di $2.342.

(RSI) mengarah ke utara di atas garis tengah, di dekat 59,00, yang mengindikasikan bahwa ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut.

terdekat terlihat di level psikologis $2.350 menuju level tertinggi sepanjang masa.

Lebih jauh lagi, reli baru menuju level $2.400 tidak dapat dikesampingkan.

Jika koreksi harga Emas mendapatkan kembali daya tariknya, statis di $2.330 akan segera menyelamatkan para pembeli.

Kegagalan untuk mempertahankan level tersebut akan memperkuat para penjual menuju level tertinggi 4 April di $2.305, di bawahnya level terendah 5 April di $2.268 akan diuji.