简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Interim stop order adalah arahan atau tindakan khusus yang diberlakukan sementara waktu oleh otoritas pengatur untuk melindungi trader retail dengan cara memastikan integritas pasar, dan mempromosikan praktik perdagangan yang adil. Pada kasus MiTRADE, ASIC mengeluarkan perintah tersebut dikarenakan situasi yang dianggap merugikan investor.
Interim stop order adalah arahan atau tindakan khusus yang diberlakukan sementara waktu oleh otoritas pengatur untuk melindungi trader retail dengan cara memastikan integritas pasar, dan mempromosikan praktik perdagangan yang adil. Stop order ini adalah tindakan pengaturan yang diambil oleh pihak berwenang untuk mengatasi potensi risiko dan pelanggaran di pasar forex.
Regulator forex, seperti lembaga pemerintah atau otoritas keuangan, memiliki mandat untuk mengawasi dan mengawasi aktivitas broker forex dan peserta lain di pasar forex. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjaga transparansi, mencegah penipuan, melindungi dana pelanggan, dan mempromosikan level playing field untuk semua pelaku pasar.
Pada kasus Mitrade, stop order yang dirilis oleh ASIC adalah mekanisme administratif yang memungkinkan ASIC untuk mencegah penawaran dibuat berdasarkan dokumen pengungkapan di mana ASIC yakin terdapat beberapa situasi sebagai berikut:
a. Dokumen pengungkapan berisi pernyataan yang menyesatkan atau menipu
b. Dokumen pengungkapan berisi penghilangan informasi yang wajib diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan, atau
c. Keadaan baru telah muncul sejak dokumen pengungkapan diajukan.
Untuk memberlakukan stop order tersebut, ASIC juga harus yakin bahwa situasi tersebut merugikan secara material dari sudut pandang investor.
Sangat penting bagi trader untuk menyadari lingkungan peraturan di wilayah mereka dan hanya terlibat dengan broker forex yang teregulasi dan bereputasi baik. Ketika broker yang diatur menerima stop order dari suatu otoritas pengatur, mereka terikat secara hukum untuk mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh otoritas tersebut.
Australian Securities and Investments Commission (ASIC) mencabut stop order sementara terhadap MiTRADE Global Pty Ltd, pialang contract for difference (CFD), pada 26 Juli kemarin. Peraturan awalnya memberlakukan perintah penghentian sementara terhadap broker tersebut pada 22 Juni karena pelanggaran Design and Distribution Obligations (DDO).
“Menyusul interim stop order yang dibuat pada 22 Juni 2023, MiTRADE menanggapi kekhawatiran ASIC terkait kegagalannya mengambil langkah-langkah yang wajar yang mungkin mengakibatkan perilaku distribusi konsisten dengan TMD (Target Market Determination). ASIC mencabut stop order pada 26 Juli 2023,” berdasarkan pernyataan dari ASIC.
Di Australia, MiTRADE beroperasi dengan lisensi Australia Financial Services (AFS) dan menawarkan CFD forex, indeks, komoditas, dan saham kepada investor dan trader ritel. Selain lisensi AFS, MiTRADE juga menyediakan layanannya secara global dengan otorisasi dari regulator di Kepulauan Cayman dan Mauritius. Broker ini diketahui menambahkan sekitar 900.000 pengguna baru pada tahun lalu, menjadikan jumlah total klien mereka menjadi 2,4 juta di seluruh dunia.
Berdasarkan perintah awal ASIC, terdapat penyimpangan dalam penentuan target pasar Mitrade dengan penemuan beberapa kelemahan dalam “mempertahankan kuesioner investor”.
“Kuesioner Mitra memberikan petunjuk kepada calon investor ritel untuk meninjau setiap 'jawaban yang tidak dapat diterima' yang akan menunjukkan bahwa investor tidak mungkin berada di target pasar untuk produk tersebut,” pernyataan ASIC dalam interim stop order bulan Juni, menambahkan bahwa broker bahkan mengizinkan investor ritel untuk melakukan percobaan tanpa batas untuk melewati kuesioner.
Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) telah mengganjar broker MiTRADE Global Pty Ltd dengan stop order sementara, mencegah broker membuka akun trading mereka dan menangani contract for difference (CFD) dan margin forex kepada para investor ritel. Akan tetapi, klien yang sudah ada akan tetap diizinkan untuk “memvariasikan atau menutup posisi trading CFD mereka”.
Pengumuman terkait hal ini dibuat pada Jumat 2 Juni 2023, keputusan tersebut diambil ketika regulator Australia yakni ASIC menemukan penyimpangan dalam penentuan target pasar broker (TMD). ASIC menyoroti bahwa broker “mengandalkan kuesioner investor dengan beberapa kekurangan yang signifikan” untuk memenuhi kewajibannya.
Menurut ASIC, “Kuesioner MiTRADE memberikan petunjuk kepada calon investor ritel untuk meninjau 'jawaban yang tidak dapat diterima' yang menunjukkan bahwa investor tidak mungkin berada di pasar sasaran untuk produk tersebut.” Selain itu, broker MiTRADE diketahui mengizinkan upaya tak terbatas investor ritel untuk lulus kuesioner.
Kekhawatiran lain dari ASIC, termasuk kegagalan pihak broker “untuk mengurangi kemungkinan perilaku distribusi yang tidak konsisten dengan TMD termasuk penilaian yang tidak memadai tentang apakah investor ritel kemungkinan berada di pasar target CFD.”
MiTRADE adalah broker Forex dan CFD yang menawarkan kliennya lebih dari 400 produk keuangan untuk diperdagangkan termasuk Forex, Indeks, Komoditas, Saham, dan lainnya.
Broker ini didirikan di Melbourne, Australia, dan diberi wewenang dan diatur oleh ASIC Australia. Selain itu, MiTRADE juga memiliki lisensi CIMA (Kepulauan Cayman) dan FSC (Mauritius) dengan kantor pendukung di 7 negara.
Pada aplikasi dan website dari WikiFX, MiTRADE memiliki skor 7.04/10. Untuk informasi lengkap mengenai MiTRADE silakan simak langsung pada aplikasi dan juga website WikiFX dengan mengetikkan nama broker “mitrade” pada kolom pencarian yang tersedia.
Catatan Penulis: artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran investasi. Broker Forex dipilih oleh pengguna. Pengguna memahami dan memperhitungkan semua risiko yang timbul dengan perdagangan Forex yang tidak relevan dengan WikiFX, pengguna harus menanggung tanggung jawab penuh atas konsekuensinya.
Jika Anda ingin memulai trading forex atau meningkatkan keterampilan Anda, Anda harus menggunakan WikiFX. Silakan hubungi nomor Customer Service WhatsApp WikiFX di 0851-5807-0850 jika Anda mengalami kendala dalam menggunakan suatu broker forex. WikiFX dengan senang hati akan membantu Anda!
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Jumat, 22-November-2024, Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) resmi beroperasi ! Pada forum Indonesia Anti-Scam Centre, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkolaborasi bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) dengan dukungan dari asosiasi industri jasa keuangan.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut
Penipuan trading pada platform online kerapkali mengincar korban yang awam atau minim pengetahuan mengenai dunia perdagangan instrumen keuangan. Terungkap ulah peniru broker Exness terbaru ! Seorang WNI baru saja menghubungi CS WikiFX untuk berkonsultasi tentang persyaratan membayar biaya pajak pada proses WD di platform scam tersebut.