简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Misleading ads adalah iklan layanan yang menyesatkan dari suatu broker forex yang mengacu pada iklan yang menyajikan informasi dengan cara yang menipu atau tidak jujur. Temuan AMGC terkait hal tersebut adalah bahwa perusahaan menyesatkan konsumen tentang biaya layanan milik mereka.
Apa Itu Misleading Ads
Misleading ads adalah iklan layanan yang menyesatkan dari suatu broker forex yang mengacu pada iklan yang menyajikan informasi dengan cara yang menipu atau tidak jujur, seringkali dengan maksud untuk menarik trader dan menghasilkan bisnis.
Oleh karena itu, penting bagi seorang trader untuk bersikap skeptis terhadap suatu ads atau iklan dari suatu broker forex dan melakukan penelitian menyeluruh sebelum terlibat dengan broker forex mana pun atau layanan yang mereka tawarkan.
Seorang trader harus mencari atau menggunakan broker atau pialang bereputasi dengan rekam jejak transparansi, melakukan verifikasi klaim dengan sumber independen, dan membaca ulasan dan feedback dari trader lain untuk menilai keabsahan layanan yang diiklankan.
Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan misleading ads atau iklan informasi yang menyesatkan, trader harus benar-benar meneliti dan memeriksa broker forex dan layanan mereka. Penting untuk mencari pialang yang bereputasi dan teregulasi dengan baik, memverifikasi klaim kinerja dengan sumber independen, membaca ulasan dan kesaksian pelanggan, dan memahami syarat dan ketentuan layanan.
Kasus Iklan Yang Menyesatkan Dari eToro
the Italian Competition Authority atau yang dikenal juga dengan AGCM, memberikan denda terhadap eToro Eropa sebesar 1,3 juta euro. AGCM mengklaim bahwa eToro Eropa yang merupakan anak perusahaan eToro telah memberikan informasi yang menyesatkan tentang layanan yang mereka miliki. Keputusan tersebut dilaporkan mengikuti penyelidikan yang diluncurkan terhadap eToro oleh AGCM.
Melalui pernyataan yang dikeluarkan AGCM pada hari Senin tanggal 17 Juli Kemarin, otoritas antimonopoli ini mengklaim bahwa eToro Eropa melanggar pasal 20, 21, dan 22 dari kode konsumen dengan tidak mengungkapkan persyaratan moneter dan aspek teknis produk dan layanannya kepada para penggunanya.
Berdasarkan pernyataan yang diterjemahkan dari bahasa Italia, AGCM mengutip bahwa informasi di situs web eToro, bahwa hal itu dapat menyebabkan pengguna membuat keputusan investasi yang tidak akan mereka buat sebelumnya.
“Informasi di situs perusahaan menunjukkan bahwa konsumen dapat berdagang saham tanpa dikenakan komisi atas transaksi mereka tetapi tidak disebutkan bahwa ada biaya lain,” jelas AGCM. “Risiko yang terkait dengan nilai tukar, dan pembatasan hak pengguna, khususnya kendala untuk mentransfer ke perusahaan pialang lain, tidak diungkapkan.”
AGCM sendiri telah meluncurkan investigasi serupa di masa lalu terhadap perusahaan besar di berbagai industri. Otoritas meluncurkan penyelidikan terhadap Apple pada bulan Mei atas dugaan penyalahgunaan dominasinya di pasar aplikasi.
AGCM juga sempat mendenda Amazon $1,3 miliar pada tahun 2021 lalu, salah satu denda terbesar yang diberikan terhadap perusahaan teknologi AS di Eropa. Amazon dan McDonald's adalah perusahaan multinasional lain yang juga telah diselidiki di masa lalu oleh AGCM.
Lindungi Diri Anda Dari Hal Semacam Misleading Ads
Beredarnya misleading ads atau iklan menyesatkan yang disebar oleh oknum broker forex, membuat banyak investor rentan mengalami kerugian yang signifikan. WikiFX telah merangkum kasus-kasus penting di mana misleading ads dari suatu broker forex telah mengakibatkan kasus finansial yang sangat besar bagi para trader.
Dengan menyoroti kasus seperti ini, WikiFX berharap agar menjadi jelas mengapa kehati-hatian, penelitian, dan kewaspadaan sangat penting saat terlibat dengan suatu broker forex.
1. Janji Palsu dan Keahlian yang Dilebih-lebihkan
Dalam hal ini, suatu broker forex mengiklankan layanan mereka dengan klaim berani jaminan pengembalian tinggi dan keahlian luar biasa. Para trader yang terpikat, akhirnya menginvestasikan jumlah besar tanpa sepenuhnya memahami risiko yang terlibat. Namun, setelah berjalan, mereka menemukan bahwa broker tersebut tidak memiliki keahlian seperti yang diklaim pada iklan mereka.
2. Biaya Tersembunyi dan Tindakan Curang
Pada kasus lainnya yang melibatkan broker forex dengan misleading ads menawarkan trading murah atau bebas komisi. Para trader yang tertarik dengan ketentuan yang tampaknya menguntungkan, akhirnya berinvestasi dan secara tidak sadar menjadi korban biaya tersembunyi dan tindakan curang yang dilakukan. Broker ini memberlakukan spread yang sangat tinggi, slippage, atau biaya lain yang mengikis keuntungan.
3. Broker Tanpa Regulasi dan Skema Penipuan
Misleading ads juga telah digunakan oleh broker forex yang tidak teregulasi atau operator penipuan untuk memangsa para trader yang tidak menaruh curiga. Broker-broker ini sebelumnya mungkin mengaku telah diregulasi, menjanjikan lingkungan perdagangan yang aman. Namun, begitu trader menyetorkan dananya, mereka mengalami hambatan pada proses withdraw atau menghadapi praktik manipulatif yang menyebabkan kerugian.
4. Proses Trading yang Dimanipulasi
Beberapa broker forex nakal, biasanya memanipulasi hasil trading untuk menciptakan rasa sukses yang palsu bagi si pengguna. Melalui misleading ads, mereka menampilkan keuntungan yang mengesankan dan tingkat keberhasilan yang tinggi, seringkali berdasarkan data selektif atau pengujian ulang. Para trader, yang kemudian terpengaruh oleh statistik yang menyesatkan ini, berinvestasi dengan harapan yang tinggi. Namun, begitu mereka mulai trading, hasil sebenarnya menyimpang secara signifikan, mengakibatkan kerugian finansial yang besar.
Catatan Penulis: artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran investasi. Broker Forex dipilih oleh pengguna. Pengguna memahami dan memperhitungkan semua risiko yang timbul dengan perdagangan Forex yang tidak relevan dengan WikiFX, pengguna harus menanggung tanggung jawab penuh atas konsekuensinya.
Jika Anda ingin memulai trading forex atau meningkatkan keterampilan Anda, Anda harus menggunakan WikiFX. Silakan hubungi nomor Customer Service WhatsApp WikiFX di 0851-5807-0850 jika Anda mengalami kendala dalam menggunakan suatu broker forex. WikiFX dengan senang hati akan membantu Anda!
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Regulator Hong Kong, SFC menerbitkan pemberitahuan pembatasan kepada 4 broker forex (Termasuk Interactive Brokers Hong Kong Limited & Soochow Securities) untuk membekukan akun klien yang terkait dengan dugaan peretasan akun dan manipulasi pasar.
Jumat, 22-November-2024, Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) resmi beroperasi ! Pada forum Indonesia Anti-Scam Centre, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkolaborasi bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) dengan dukungan dari asosiasi industri jasa keuangan.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut
STARTRADER
ATFX
EC Markets
Vantage
XM
IC Markets Global
STARTRADER
ATFX
EC Markets
Vantage
XM
IC Markets Global
STARTRADER
ATFX
EC Markets
Vantage
XM
IC Markets Global
STARTRADER
ATFX
EC Markets
Vantage
XM
IC Markets Global