简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Selasa (7/6/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Selasa (7/6/2022). IHSG Senin (6/6/2022) ditutup di level 7.096,58 atau turun 86,37 poin sebesar 1,2 persen. Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long black body menguji support kuat MA50. Pola tersebut mengindikasikan tren pelemahan masih akan berlangsung namun cukup terbatas.
Pergerakan masih akan ditopang rilis kinerja emiten serta pembagian dividen, kata Dennies dalam rekomendasinya. Baca juga: Rupiah dan IHSG Berakhir Melemah Sore Ini Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 7.174 sampai dengan 7.253 dan support pada level 6.977 hingga 7.036. Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dua pola bearish terbentuk dan pelemahan IHSG terjadi setelah menutup gap 7.204 adalah hal yang wajar dan terukur. Dengan kondisi tersebut, investor bisa memanfaatkan kembali peluang buy on weakness.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG bergerak mixed cenderung melemah dalam range 7.038 – 7.148, dan beberapa saham yang bisa direkomendasikan secara teknikal yakni, RMKE, AKRA, MDKA, JPFA, CPIN, WINS, SQMI, ASRI, MEDC, dan INDF,” kata William.
Lalu, bagaimana dengan saham – saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi saham teknikal dari dua perusahaan sekuritas ini:
1. Artha Sekuritas HMSP entry level 1.080 – 1.100, TP 1.150 – 1.175, stop loss 1.070 PTPP entry level 900 - 920, TP 950 - 975, stop loss 885 TLKM entry level 4.170 – 4.230, TP 4.390 – 4.450, stop loss 4.140
2. Pilarmas Investindo ELSA last price 322, support 308, resistance 340 SIDO last price 990, support 950, resistance 1.030 INKP last price 8.175, support 8.000, resistance 8.400, TP 8.400, Exit 7.575
3. BNI Sekuritas BBCA rekomendasi buy 7.350-7.450, TP 7.586 - 7.650, stop loss di bawah 7.200. PTBA rekomendasi buy 4.020 - 4.080, TP 4.250 - 4.380, stop loss di bawah 4.000 - 3.920. INCO rekomendasi buy 7.600 - 7.650, TP 7.750 - 7.800, stop loss di bawah 7.450
Baca juga: Bakal Buyback Saham, Mitratel Siapkan Dana Rp 1 Triliun Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “IHSG Hari Ini Masih Merah? Simak Rekomendasi Sahamnya”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/06/07/072301626/ihsg-hari-ini-masih-merah-simak-rekomendasi-sahamnya.
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Erlangga Djumena
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Perusahaan prop FXIFY meluncurkan beberapa pembaruan platform akhir pekan ini, termasuk peluncuran program Pendanaan Instan dan FXIFY Futures. Platform baru ini telah menarik minat yang besar sebelum peluncuran, dengan lebih dari 100.000 trader yang telah terdaftar dalam daftar tunggu untuk beta terbuka yang akan datang.
Regulator Hong Kong, SFC menerbitkan pemberitahuan pembatasan kepada 4 broker forex (Termasuk Interactive Brokers Hong Kong Limited & Soochow Securities) untuk membekukan akun klien yang terkait dengan dugaan peretasan akun dan manipulasi pasar.
Jumat, 22-November-2024, Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) resmi beroperasi ! Pada forum Indonesia Anti-Scam Centre, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkolaborasi bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) dengan dukungan dari asosiasi industri jasa keuangan.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.