简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Penting untuk investor forex, apa dasar keabsahan trading derivative Contract For Difference di Indonesia? Mengapa CFD tidak boleh di Amerika Serikat?
Trading Forex CFD Instrumen Derivatif
Contract For Difference atau CFD ialah instrumen trading derivatif yang berdasarkan pada kontrak kesepakatan antara penjual dan pembeli, untuk membayar selisih harga jual dan harga beli terhadap pergerakan harga aset induk yang dijadikan sebagai acuan transaksi atau trading.
Forex adalah satu satu instrumen keuangan yang bisa menjadi sebagai acuan aset induk untuk trading.
Dengan melakukan kesepakatan “Kontrak Untuk Perbedaan” (CFD), maka Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli atau menjual aset induk, namun cukup melakukan transaksi berdasarkan fluktuasi perubahan harga pada aset induk yang disepakati untuk menjadi acuan.
Contract For Difference Di Indonesia
WikiFX coba merujuk kepada Peraturan BAPPEBTI Nomor 9 Tahun 2021, Tentang Penerimaan Nasabah Secara Elektronik Di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Pada bagian formulir daftar sistem perdagangan alternatif, ada 3 jenis instrumen finansial yang bisa digunakan sebagai acuan aset induk untuk trading derivatif Contract For Difference, yaitu:
• Indeks Saham
• Mata Uang Asing (forex)
• Komoditi
Di Indonesia, institusi finansial yang biasanya menjadi fasilitator (rekanan) penyedia atau penerbit CFD trading derivatif biasanya adalah Pialang atau juga populer dengan sebutan Broker ataupun Dealer.
WikiFX mengingatkan bahwa sebelum melakukan trading derivatif forex berdasarkan CFD, nasabah atau investor atau trader wajib mendapatkan penjelasan dari pihak broker forex mengenai:
• Profil perusahaan
• Dokumen pemberitahuan adanya risiko
• Perjanjian pemberian amanat
• Peraturan perdagangan (trading rules)
• Detail Kontrak Derivatif yang akan ditransaksikan
Kewajiban broker forex untuk memberikan penjelasan tersebut tercantum di dalam peraturan BAPPEBTI. Informasi tersebut dapat menjadi referensi keabsahan pelaksanaan trading derivatif forex berdasarkan CFD atau Contract For Difference.
CFD Dilarang Di Amerika Serikat
Berdasarkan pantauan tim WikiFX hingga menjelang akhir semester 1 tahun 2022, bahwa instrumen derivatif Contract For Difference masih dilarang di Amerika Serikat.
Sebagian alasan mengapa Contract For Difference ilegal di A.S. adalah karena CFD merupakan produk Over-The-Counter (OTC), yang berarti bahwa CFD tidak melewati bursa yang diatur. Menggunakan Leverage juga membuka kemungkinan kerugian yang lebih besar dan menjadi perhatian regulator.
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) di Amerika Serikat melarang penduduk dan warga negara A.S. membuka akun Contract For Difference di platform domestik atau asing.
Kasus Di A.S.: Contract For Difference
Berikut kutipan dari sumber yang terpercaya dan diterjemahkan tentang Contract For Difference yang menjadi kasus di Amerika Serikat.
“Di situs web xxxxx, broker xxxxx memasarkan swap berbasis keamanan sebagai ”CFD“—yang merupakan akronim dari ”kontrak untuk perbedaan.“ Melalui CFD ini, pemegang akun di broker xxxxx dapat berpartisipasi dalam pergerakan harga sekuritas dan aset lainnya tanpa benar-benar memiliki aset dasar”.
“Misalnya, pemegang akun dapat membeli posisi long atau short di CFD yang melacak harga saham perusahaan A.S. yang diperdagangkan secara publik. Kemudian, tergantung apakah harga saham naik atau turun, nilai CFD juga akan naik”.
“Broker xxxxx adalah counterparty di setiap CFD, artinya mengambil posisi berlawanan dari pemegang akun di setiap CFD. Misalnya, jika pemegang akun mengambil posisi long, maka broker xxxxx mengambil posisi short yang sesuai”.
Jadi ternyata salah satu poin penting dalam kasus tersebut di Amerika Serikat adalah, pihak broker selalu menjadi pihak lawan bagi investor atau tradernya dalam trading dengan instrumen derivatif Contract For Difference.
Maksudnya apabila dalam trading sang trader mengambil posisi beli, maka yang mengambil posisi jual bukanlah trader lainnya melainkan hanyalah sang broker. Jika trader mengambil posisi jual, maka sang broker yang bersiap di posisi beli.
WikiFX Penyedia Informasi Keuangan
Berbagai data pada industri keuangan dapat Anda temukan melalui situs web WikiFX Indonesia. Aplikasinya dapat di unduh pada halaman beranda website, Google Play Store (pengguna Android) dan App Store (pengguna iOS).
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Regulator Hong Kong, SFC menerbitkan pemberitahuan pembatasan kepada 4 broker forex (Termasuk Interactive Brokers Hong Kong Limited & Soochow Securities) untuk membekukan akun klien yang terkait dengan dugaan peretasan akun dan manipulasi pasar.
Jumat, 22-November-2024, Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) resmi beroperasi ! Pada forum Indonesia Anti-Scam Centre, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkolaborasi bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) dengan dukungan dari asosiasi industri jasa keuangan.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut