简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hasil survei ECB untuk aset digital yang dilakukan di 6 negara
Berdasarkan informasi yang diperoleh WikiFX, ECB atau Bank Sentral Eropa pada hari Selasa, mengumumkan hasil survei yang dilakukan di enam negara dalam wilayah zona euro, yaitu:
1. Belanda
2. Belgia
3. Italia
4. Jerman
5. Prancis
6. Spanyol
Berdasarkan data ECB menyebutkan ada sekitar 10% responden menyatakan bahwa mereka memiliki kripto.
Hanya sekitar 6% responden menyatakan mereka memiliki aset digital senilai lebih dari 30.000 Euro. Sementara itu, 37% responden lainnya menyatakan mereka memiliki hingga 999 euro dalam kripto.
Survei Ekspektasi Konsumen dilakukan pada kelompok umur 18 hingga 70 tahun. Ditujukan untuk mengetahui apakah mereka atau siapa pun di dalam rumah tangga mereka memiliki aset keuangan dalam berbagai kategori, seperti aset kripto.
Survei tersebut dimasukkan dalam laporan baru yang diterbitkan oleh ECB pada hari yang sama mengenai adopsi aset kripto yang berkembang terlepas dari faktor risikonya.
56% responden dalam survei Fidelity akhir-akhir ini menyatakan bahwa terjadi kenaikan 45% untuk mereka yang memiliki beberapa eksposur terhadap aset kripto di tahun 2020,seperti dikutip oleh ECB,
Peningkatan ketersediaan derivatif dan sekuritas berbasis kripto di bursa yang diatur telah berkontribusi pada momentum tersebut. Peningkatan regulasi telah dianggap sebagai tanda bahwa otoritas publik mendukung kripto.
ECB mengambil referensi seperti di Jerman yang mengizinkan dana institusional untuk menginvestasikan hingga 20% dari kepemilikan mereka di kripto. Apabila tren adopsi aset digital ini terus berlanjut, maka akan menimbulkan ancaman bagi stabilitas keuangan.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Regulator Hong Kong, SFC menerbitkan pemberitahuan pembatasan kepada 4 broker forex (Termasuk Interactive Brokers Hong Kong Limited & Soochow Securities) untuk membekukan akun klien yang terkait dengan dugaan peretasan akun dan manipulasi pasar.
Jumat, 22-November-2024, Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) resmi beroperasi ! Pada forum Indonesia Anti-Scam Centre, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkolaborasi bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) dengan dukungan dari asosiasi industri jasa keuangan.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut