WTI Tampaknya Didukung di Atas $ 100,00 karena Meredanya Kekhawatiran atas Pasokan

• WTI telah jatuh hampir 18% dalam tiga sesi perdagangan terakhir karena meredanya kekhawatiran atas pasokan.

• Kapasitas cadangan kartel OPEC akan digunakan untuk mengimbangi penyimpangan pasokan pasca larangan minyak Rusia.

• Ketergantungan besar Eropa pada minyak Rusia dapat membatasi Eropa untuk melarang Rusia segera.

West Texas Intermediate (WTI), Kontrak Berjangka di NYMEX, setelah menarik beberapa penawaran signifikan di dekat $126,51 pada hari Selasa, telah jatuh terus menerus pada pelonggaran kekhawatiran pasokan setelah sekutu OPEC mengacungkan jempol terhadap dorongan peningkatan pasokan.

Harga minyak turun seperti tidak ada hari esok setelah mencapai tertinggi multi-tahun di $126,51. Emas hitam ini telah jatuh hampir 18% dalam tiga sesi perdagangan terakhir. Para investor melepaskan emas hitam ini setelah AS mendesak para produsen minyak untuk meningkatkan produksi mereka. Menanggapi hal itu, anggota OPEC UEA lebih suka memompa lebih banyak minyak untuk memperbaiki penyimpangan yang ada dalam mekanisme permintaan-penawaran.

“Kami mendukung peningkatan produksi dan akan mendorong OPEC untuk mempertimbangkan tingkat produksi yang lebih tinggi,” cuit Kedutaan Besar UEA di Washington.

Beberapa anggota sekutu OPEC memiliki kapasitas cadangan untuk menyediakan pasokan yang lebih tinggi. Jika ini terjadi, apakah larangan pasokan minyak Rusia akan diperbaiki sampai batas tertentu？

Perlu dicatat bahwa AS menangani 8% dari kebutuhan minyaknya dari Moskow sementara Eropa memperoleh 25% dari permintaan minyaknya dari Rusia. Oleh karena itu, melarang minyak Rusia dalam semalam bukanlah hal yang mudah bagi zona Euro.

Harga minyak kemungkinan akan tetap dibatasi untuk sementara waktu karena OPEC akan berusaha keras untuk mendorong pasokan. Sementara itu, indeks dolar AS telah menetap di atas 98,50 pada tingkat inflasi yang meningkat di AS, yang mungkin menyerukan kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve dalam pertemuan kebijakan moneter pekan depan.

Level-Level Teknis Minyak WTI AS