EUR/USD Melayang di Atas 1,0900 karena Pembeli dan Penjual Beradu Atas Krisis Ukraina dan Kekhawatiran Inflasi

• Rebound EUR/USD hari sebelumnya dari level terendah 22 bulan memudar, sideline akhir-akhir ini.

• Imbal hasil yang lebih lemah, optimisme yang hati-hati membebani DXY karena pasar menunggu pembicaraan damai Rusia-Ukraina hari Kamis di Turki.

• Kekhawatiran akan lebih banyak kesulitan ekonomi untuk blok tersebut, inflasi yang lebih tinggi membuat EUR tetap berharap.

EUR/USD tak bergerak di sekitar 1,0900 karena para pedagang menghela nafas lega, setidaknya untuk saat ini, dari ketegangan Ukraina-Rusia selama pagi ini di Eropa. Meski begitu, kecemasan menjelang pertemuan kunci kamis di Ankara dan kekhawatiran stagflasi membuat penjual berharap.

Pasangan mata uang utama membukukan penutupan harian positif pertama dalam enam hari sebelumnya karena mundurnya pasar Ukraina dari keanggotaan NATO ditambah dengan konfirmasi koridor kemanusiaan pertama di Kyiv akan menantang sentimen risk-off sebelumnya.

Setelah itu, Venezuela membebaskan tahanan Amerika dan AS mengisyaratkan pelonggaran sanksi sesudahnya juga mendukung sentimen pasar dan membantu pembeli EUR/USD.

Namun, Rusia mungkin tidak mendukung niat Kyiv untuk menolak keanggotaan NATO karena kekhawatiran bergabung dengan Uni Eropa (UE). Hal tersebut menghancurkan target Presiden Vladimir Putin yang tak terkatakan untuk menempatkan pemimpin yang dikendalikan Kremlin di Ukraina dan dapat membuat kekhawatiran ketegangan geopolitik lebih lanjut. Baru-baru ini, Rusia menyerukan untuk menasionalisasi pabrik-pabrik milik asing yang menutup operasi, yang pada gilirannya menimbulkan keraguan pada optimisme pasar.

Sementara menggambarkan suasana hati, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun dua basis poin (bp) menjadi 1,85% sedangkan S&P 500 Futures tetap lebih kuat.

Yang juga menguji pembeli EUR/USD adalah ketakutan akan stagflasi di blok tersebut. “Zona Euro sangat bergantung pada energi Rusia dan, oleh karena itu, yang paling terkena risiko stagflasi, meskipun Amerika Serikat tidak kebal,” kata Reuters.

Sementara itu, angka optimis Produksi Industri (PI) Jerman untuk bulan Januari versus ekonomi AS yang lebih lemah mendukung EUR/USD untuk bertarung dengan penjual. PI Jerman menunjukkan pertumbuhan bulanan terkuat sejak 2020 dengan angka 2,7%. Peningkatan Perubahan Ketenagakerjaan Zona Euro YoY untuk Q4, menjadi 2,2% yang diharapkan versus 2,1% sebelumnya juga mendukung pembeli EUR/USD. Perlu diamati bahwa PDB Zona Euro kuartal IV mengkonfirmasi pertumbuhan 4,6% YoY pada hari Selasa.

Di sisi lain, defisit perdagangan AS reli ke rekor tertinggi dan kepercayaan usaha kecil, seperti yang ditunjukkan oleh indeks Optimisme Ekonomi IBD/TIPP untuk bulan Maret, turun ke level terendah dalam 13 bulan.

Selanjutnya, kalender ringan pada hari ini dan berbagai katalis dapat terus mengganggu pedagang EUR/USD menjelang Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk pembicaraan damai Februari dan Kamis antara Ukraina dan Rusia di Turki.

Analisis teknis

Garis resistensi-yang berubah menjadi-support dari falling wedge dua pekan dan sinyal MACD bullish membuat pembeli EUR/USD berharap.

Terobosan sisi atas dari garis support sebelumnya di pertengahan Februari, di sekitar 1,0930 pada saat ini, diperlukan untuk meyakinkan pembeli.

Atau, terobosan sisi bawah di 1,0885 menentang konfirmasi falling wedge terbaru, yang pada gilirannya akan mengarahkan harga EUR/USD ke terendah terbaru di sekitar 1,0800.

Level Teknis EUR/USD