简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dolar AS bergerak naik lebih tinggi di sesi perdagangan Eropa Selasa (02/03) petang dan euro di bawah tekanan seiring semakin intensifnya konflik di Ukraina mendorong permintaan untuk mata uang cadangan dunia tersebut.
Dolar AS bergerak naik lebih tinggi di sesi perdagangan Eropa Selasa (02/03) petang dan euro di bawah tekanan seiring semakin intensifnya konflik di Ukraina mendorong permintaan untuk mata uang cadangan dunia tersebut.
Pada pukul 16.25 WIB, Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya, diperdagangkan menguat 0,42% ke 97,815 menurut data Investing.com. Adapun rupiah berakhir melemah 0,36% di 14.386,5 per dolar AS hingga pukul 14.53 WIB.
Pasukan Rusia telah meningkatkan pemboman di kota-kota Ukraina serta mengeluarkan peringatan untuk penduduk Kiev agar keluar dari kota saat konvoi kendaraan lapis baja sepanjang satu mil mendekat ke ibukota.
Hal ini memicu trader mencari dolar AS, mata uang cadangan dunia, tempat berlindung utama, dan aset paling likuid.
“Berita utama baru-baru ini bahwa Rusia meningkatkan persiapan nuklir dan barat juga memberlakukan sanksi yang semakin keras, termasuk pembekuan aset dan pemutusan entitas Rusia tertentu dari jaringan komunikasi antar bank SWIFT, menunjukkan bahwa sentimen aksi jual dapat bertahan sepanjang minggu dan berpotensi lebih dari itu,” Matthew Weller, Kepala Riset Pasar Global di GAIN Capital, menyatakan.
Rubel terus menurun meskipun Bank of Russia menaikkan suku bunga utamanya dua kali lipat menjadi 20% dengan investor mempertimbangkan dampak sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia.
Tetapi dari mata uang utama, eurolah yang paling terpukul akibat sanksi berat terhadap Rusia dan lonjakan harga minyak menimbulkan kekhawatiran atas pukulan terhadap ekonomi dan pertumbuhan Eropa.
Pada pukul 16:28 WIB, USD/RUB melonjak 7% di 108,6011, sementara EUR/USD terus melemah 0,58% di 1,1062, tepat di sekitar level terendah 21 bulan baru.
“Meskipun tidak banyak alasan untuk mengambil posisi long euro pada saat ini, dari perspektif teknikal, potensi tampaknya sedang membangun untuk menekan short,” ujar Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior OANDA untuk Asia Pasifik. “Perundingan baru Ukraina-Rusia atau kemajuan China dalam menengahi semacam gencatan senjata akan cukup untuk memicu reli 200 poin.”
Trader mengamati rilis data IHK zona euro di sesi ini, di mana European Central Bank harus menyeimbangkan antara lonjakan inflasi dan potensi pukulan besar dan kuat terhadap pertumbuhan di wilayah tersebut dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara, GBP/USD juga turun 0,15% menjadi 1,3300 pukul 16.33 WIB, USD/JPY naik 0,26% di 115,18, sedangkan sensitif risiko AUD/USD naik 0,12% di 0,7258, dibantu oleh data yang menunjukkan kinerja ekonomi Australia positif di kuartal IV.
Kemudian di sesi ini, Ketua Fed Jerome Powell akan bersaksi mengenai masalah ekonomi di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS, dan investor ingin mengetahui pemikirannya tentang potensi dampak dari konflik di Ukraina, mengingat bank sentral ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada bulan ini untuk mengendalikan lonjakan inflasi.
Terakhir, USD/CAD turun 0,2% ke 1,2714. Bank of Canada diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga di sesi ini untuk menangkal kenaikan tingkat inflasi pada level tertinggi tiga dekade.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Perusahaan prop FXIFY meluncurkan beberapa pembaruan platform akhir pekan ini, termasuk peluncuran program Pendanaan Instan dan FXIFY Futures. Platform baru ini telah menarik minat yang besar sebelum peluncuran, dengan lebih dari 100.000 trader yang telah terdaftar dalam daftar tunggu untuk beta terbuka yang akan datang.
Regulator Hong Kong, SFC menerbitkan pemberitahuan pembatasan kepada 4 broker forex (Termasuk Interactive Brokers Hong Kong Limited & Soochow Securities) untuk membekukan akun klien yang terkait dengan dugaan peretasan akun dan manipulasi pasar.
Jumat, 22-November-2024, Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan (IASC) resmi beroperasi ! Pada forum Indonesia Anti-Scam Centre, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berkolaborasi bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) dengan dukungan dari asosiasi industri jasa keuangan.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.