简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar: "Dukungan mendasar untuk emas dan perak tetap tekanan inflasi yang terus kami lihat di pasar," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. Dolar AS, yang juga bersaing dengan emas sebagai penyimpan nilai yang aman, menyentuh level tertinggi sejak Juli 2020, didukung oleh data ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.
Harga emas melonjak pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena kekhawatiran inflasi mendorong investor memburu logam safe-haven, bahkan ketika data ritel AS yang lebih baik dari perkiraan memperkuat dolar membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat 16,1 dolar AS atau 0,87% menjadi ditutup pada 1.870,20 dolar AS per ounce.
Di pasar spot emas naik 0,90% menjadi 1.865,66 dolar AS per ounce pada pukul 19.00 GMT. Sehari sebelumnya, Selasa (16/11/2021), emas berjangka tergelincir 12,5 dolar AS atau 0,67% menjadi 1.854,10 dolar AS, setelah melemah 1,9 dolar AS atau 0,1% menjadi 1.866,60 dolar AS pada Senin (15/11/2021), dan terdongkrak 4,6 dolar AS atau 0,25% menjadi 1.868,50 dolar AS pada Jumat (12/11/2021).
“Dukungan mendasar untuk emas dan perak tetap tekanan inflasi yang terus kami lihat di pasar,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. Dolar AS, yang juga bersaing dengan emas sebagai penyimpan nilai yang aman, menyentuh level tertinggi sejak Juli 2020, didukung oleh data ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.
Jika ketua Fed, dalam waktu dekat, mengindikasikan pengurangan pembelian aset dapat dipercepat untuk melawan inflasi atau jika pasar percaya suku bunga akan naik lebih cepat dari yang diantisipasi, emas bisa berada di bawah beberapa “tekanan ringan,” kata Meger.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Mengutip CNBC, Selasa (23/11/2021) harga emas di pasar spot anjlok 2,1 persen menjadi USD1.805,30 per ounce level terendah sejak 5 November. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup merosot 2,4 persen menjadi USD1.806,30 per ounce.
Setelah naik dari $1,768 ke $1818 memulai minggu lalu – karena setelah pertemuan FOMC ternyata the Fed tidak se hawkish seperti yang diperkirakan sebelumnya – harga emas melanjutkan kenaikannya. Harga emas naik dan mendekati ketinggian beberapa bulan di $1,866 di awal perdagangan sesi AS hari Kamis minggu lalu dengan para trader dan investor berebut mengambil assets keras seperti emas karena meningkatnya ketakutan akan inflasi harga yang problematik. Mengakhiri perdagangan hari Jumat minggu lalu, harga emas tetap bertahan di $1,866.
EC Markets
STARTRADER
Tickmill
GO MARKETS
FBS
FP Markets
EC Markets
STARTRADER
Tickmill
GO MARKETS
FBS
FP Markets
EC Markets
STARTRADER
Tickmill
GO MARKETS
FBS
FP Markets
EC Markets
STARTRADER
Tickmill
GO MARKETS
FBS
FP Markets