Pratinjau RBNZ: Meningkatkan Kinerja Ekonomi Tetapi Dengan Kebijakan Yang Sama

• Reserve Bank of New Zealand akan membiarkan pengaturan kebijakan moneter tidak disesuaikan pada bulan Mei.

• RBNZ diharapkan untuk meningkatkan perkiraan ekonominya, menunjukkan pemulihan yang menguat.

• NZD/USD memiliki ruang untuk naik, meskipun tergantung pada dinamika dolar AS dan nada risiko.

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) kemungkinan akan mempertahankan pengaturan kebijakan moneternya pada pertemuannya pada hari Rabu, dengan mempertimbangkan peningkatan kinerja ekonomi, kampanye vaksinasi yang baru lahir di negara itu dan kekhawatiran atas varian Covid India yang baru.

RBNZ tetap diam, mengabaikan lonjakan inflasi

RBNZ diharapkan untuk menjaga Suku Bunga Tunai Resmi (Official Cash Rate/OCR) pada rekor terendah 0,25% untuk pertemuan ketujuh berturut-turut di bulan Mei. Bank sentral ini juga kemungkinan akan mempertahankan program LSAP sebesar NZ$100 miliar sambil tetap mempertahankan program Pendanaan-Untuk-Pinjaman (Funding-For-Lending/FLP).

Keputusan suku bunga akan diumumkan Rabu ini pada 02:00 GMT / 09:00 WIB. Gubernur Adrian Orr akan mengadakan konferensi pers pada 03:00 GMT / 10:00 WIB.

Fundamental positif baru-baru ini kemungkinan besar akan diterima dengan baik oleh RBNZ, karena bank sentral diharapkan secara luas untuk meningkatkan penilaian ekonominya. Namun, nada dovish pada sikap kebijakan moneter akan tetap utuh, karena tingkat pengangguran jauh dari target bank sentral sebesar 4% sementara lonjakan inflasi kemungkinan akan dilihat sebagai 'sementara'.

Tingkat pengangguran turun lebih jauh ke 4,7% pada kuartal pertama 2021. Indeks biaya tenaga kerja naik +1,6% thn/thn selama periode tersebut. Ekspektasi inflasi dua tahun, dilihat sebagai kerangka waktu ketika tindakan kebijakan RBNZ akan mempengaruhi harga, naik menjadi 2,05% dari sebelumnya 1,89%.

Sementara itu, indikator utama di Penjualan Ritel Selandia Baru melihat pertumbuhan naik 2,5% yang disesuaikan secara musiman di Kuartal 1. Keyakinan di antara perusahaan domestik melonjak sementara sektor manufaktur negara juga tetap berada di jalur pemulihan.

Selain itu, ekspor komoditas utama seperti produk susu telah mengalahkan ekspektasi harga dan membaiknya pasar perumahan telah mendorong sektor konstruksi.

Terhadap prospek ekonomi yang lebih cerah ini, RBNZ terlihat mempertimbangkan potensi risiko penurunan pertumbuhan, karena dunia masih memerangi wabah virus Corona, dengan strain India terbaru menambah kekhawatiran. Selanjutnya, ketidakpastian atas pariwisata luar negeri yang dibuka kembali dan tahap awal kampanye vaksinasi di Selandia Baru dapat mendorong bank sentral untuk mempertahankan stimulus moneternya.

Pemerintah Selandia Baru mengumumkan Selasa bahwa mereka akan menjeda perjalanan dengan negara bagian Victoria Australia selama 72 jam, awalnya setelah 5 kasus ditemukan dalam dua hari terakhir di negara bagian itu.

Nasib Kiwi bergantung pada petunjuk hawkish dan sentimen pasar

Kecuali jika bank sentral kiwi mengejutkan dengan beberapa petunjuk hawkish dalam pedoman ke depan dan atau pernyataan kebijakan, kiwi kemungkinan akan tetap bergantung pada aksi harga dolar AS dan sentimen pasar pada saat pengumuman suku bunga.

Dolar kiwi terlihat melanjtukan kenaikan baru-baru ini menuju 0,7300 jika proyeksi bank sentral terkait perubahan OCR yang tidak dibatasi, sebagai tanggapan terhadap perkembangan ekonomi yang optimis. Ini bisa berarti kenaikan OCR mulai tahun 2023, lebih cepat dari ekspektasi kenaikan awal tahun 2024. Namun, jika RBNZ menjamin kehati-hatian pada pertumbuhan lapangan kerja dan terdengar dovish, NZD/USD bisa jatuh kembali ke 0,7150.

Namun, dengan dolar AS di bawah tekanan karena meredanya kekhawatiran inflasi dan ekspektasi Fed yang dovish, setiap penurunan spot ini bisa tetap terbatas.