简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:EUR/USD diperdagangkan disekitar level 1.2215, pulih dari penurunan yang disebabkan oleh keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed yang memberikan tanda-tanda yang sangat halus ke arah pengurangan pembelian obligasi.
EUR/USD diperdagangkan disekitar level 1.2215, pulih dari penurunan yang disebabkan oleh keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed yang memberikan tanda-tanda yang sangat halus ke arah pengurangan pembelian obligasi. Selain itu, membaiknya sentimen pasar menambah beban terhadap dollar AS. Sementara klaim pengangguran AS terus membaik, turun ke 444.000 pada minggu yang berakhir tanggal 14 Mei.
Pasangan matauang EUR/USD pulih dari kerendahannya dan berhasil berjuang melewati batas 1.2200. Sebelumnya pasangan matauang ini sempat jatuh ke 1.2159 pada hari Rabu, setelah rilis dari risalah pertemuan FOMC the Fed yang membuka peluang untuk pengetatan kebijakan moneter sehingga memicu keengganan terhadap resiko di seluruh pasar keuangan. Namun sentimen enggan terhadap resiko ini berkurang pada saat perdagangan sesi Asia berlangsung dan stabli selama perdagangan sesi Eropa.
Kurangnya kalender makro ekonomi pada minggu ini membuat volatilitas pergerakan menjadi terbatas. Uni Eropa merilis March Current Accout yang membukukan surplus sebesar €17.8 miliar dan lebih daripada yang diperkirakan. Sementara AS mempublikasikan Philadelphia Fed Manufacturing Survey, yang muncul di 31.5 pada bulan Mei, lebih buruk daripada yang diperkirakan di 43. Sementara Initial Jobless Claim muncul di 444.000 lebih baik daripada yang diperkirakan di 450.000.
“Support” terdekat menunggu di 1.2180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2140 dan kemudian 1.2095. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2245 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2290 dan kemudian 1.2337.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/10), setelah bergerak di kisaran sempit karena pasar menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas. Setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen AS lebih percaya tentang ekonomi daripada yang diperkirakan, indeks dolar naik moderat 0,1 persen pada 93,9280 pada pukul 15.30 waktu setempat (19.03 GMT).
Setelah sempat turun tajam dari ketinggian di $1,800 ke $1,774 pada minggu sebelumnya, pada minggu lalu harga emas berhasil naik kembali ke $1,792 oleh karena meningkatnya kekuatiran akan inflasi yang problematik dan melemahnya dollar AS ditambah dengan postur tehnikal grafik yang baik. Namun emas sulit untuk menembus $1,800 kecuali yields obligasi AS terus turun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 naik 16 sen, atau sekitar 0,19 persen, menjadi US$82,44 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (18/10/2021).
Memulai minggu lalu, harga emas bertahan di $1,759 dan pada hari Kamis mengalami keuntungan yang mengesankan dengan harga emas naik ke $1,801 antara lain karena melemahnya dollar AS. Namun mengakhiri minggu lalu harga emas turun tajam pada hari Jumat sebanyak $32 ke $1,767.