Peran Dolar Sebagai Mata Uang Global Yang Dominan Terlihat Aman – Charles Schwab

Investor khawatir kebijakan moneter longgar Federal Reserve, dikombinasikan dengan meningkatnya defisit anggaran, akan merusak kepercayaan terhadap dolar. Penurunan dolar baru-baru ini selama setahun terakhir telah meningkatkan kekhawatiran ini. Ketika para ekonom di Charles Schwab setuju bahwa mungkin ada konsekuensi yang tidak terduga dari bauran kebijakan saat ini, peran dolar sebagai mata uang global yang dominan terlihat aman.

Kutipan utama

Selama bertahun-tahun, penggunaan euro dalam transaksi global telah berkembang, penggunaan yen Jepang sebagian besar stabil, dan ada sedikit peningkatan dalam peran renminbi. Namun, tidak satu pun dari mata uang di atas yang tampaknya akan menggantikan dolar dalam waktu dekat.

“Meskipun kami yakin peran dolar sebagai mata uang cadangan dunia akan tetap utuh di masa mendatang, nilainya akan naik dan turun seiring dengan perubahan fundamental ekonomi.”

Kami tidak melihat upaya bersama oleh the Fed untuk merusak nilai dolar. Faktanya, melemahnya dolar secara umum dipandang sebagai hal positif untuk pertumbuhan global karena meringankan kondisi pembiayaan bagi peminjam – terutama di negara-negara pasar berkembang.

Dolar tetap menjadi aset safe-haven. Selama masa tekanan global, dolar biasanya bergerak naik karena investor mencari tempat yang besar, likuid, dan dapat diandalkan untuk menaruh uang mereka. Ketika pandemi melanda pada awal 2020, dolar melonjak ke level tertinggi dalam beberapa dekade dibandingkan dengan berbagai mata uang lain karena permintaan global.