India: PDB Terus Mengamati Pandemi – UOB

Ekonom UOB Group Barnabas Gan memberikan pandangannya terhadap angka PDB yang baru-baru ini diterbitkan di India.

Kutipan Utama

PDB India ekspansi 0,4% y/y pada kuartal 3 tahun fiskal (kuartal 3 TF2020/ 21: Oktober – Desember 2020). Ini adalah hasil positif pertama setelah kontraksi dua kuartal berturut-turut di kuartal 1 dan kuartal 2 TF2020/21. Namun, PDB mengecewakan estimasi pasar yang memperkirakan tingkat pertumbuhan sedikit lebih tinggi 0,6% y/y.

Prognosis ekonomi tampaknya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kinerjanya pada awal tahun fiskal. Meskipun pertumbuhan PDB mengecewakan estimasi pasar, PDB masih mencatat pertumbuhan positif pada kuartal 3 TF2020/21. Ini juga merupakan kuartal kedua di mana PDB naik dari palung yang terlihat di kuartal 1 TF2020/21 ketika turun 24,4% y/y.

“Prospek pertumbuhan India akan sangat bergantung pada bagaimana COVID-19 berevolusi. Secara keseluruhan, PDB India turun 10,4% y/y dalam tiga kuartal pertama tahun fiskal, dan dijadwalkan turun 5,0% y/y di kuartal 4 TF2020/21. Itu akan membuat PDB tahun fiskal penuh India turun 9,0% y/y di TF2020/21, naik dari ekspektasi PDB RBI yaitu kontraksi lebih dalam 9,5% di TF2020/21. Terlepas dari kontraksi pada TF2020/21, indikator-indikator makroekonomi telah pulih, sementara prospeknya juga diperkirakan akan semakin membaik karena peluncuran program vaksin di seluruh negeri. Anggaran Union yang ekspansif juga diperkirakan dapat mengangkat momentum ekonomi menuju tahun fiskal baru. Karena itu, kami memperkirakan PDB India tumbuh 10,5% y/y di TF2021/22.”