Analisis Harga Emas: Fed Dovish Akan Terus Dukung XAU/USD – DBS Bank

Harga emas tertekan oleh kenaikan yield obligasi dan dolar yang kuat, tapi tidak lama. Dalam pandangan Joanne Goh, Ahli Strategi di DBS Bank, Fed yang dovish akan terus mendukung XAU/USD sementara berkembangnya kekhawatiran di seputar penurunan nilai mata uang akan terus memuji emas sebagai aset safe-haven.

Kutipan utama

Kami percaya kenaikan yield Treasury dibatasi di 1,5% tahun ini, karena Federal Reserve sangat tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga dalam dua tahun. Kami yakin keadaan tersebut telah diperhitungkan dalam harga emas karena telah ada upgrade perkiraan yield berdasarkan konsensus dalam satu bulan terakhir. Dengan kata lain, kita lebih dekat ke atas daripada ke bawah dalam yield obligasi.

Jika stimulus $1,9t Biden didorong, kami memperkirakan pelonggaran kuantitatif/quantitative easing (QE) akan diekspansi untuk mendukung rencana belanja. Ketua the Fed Jerome Powell kembali mengisyaratkan bahwa the Fed tidak akan membatasi dukungan kebijakan sampai kemajuan substansial telah dibuat untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan target inflasi 2%.

The Fed membeli $120 miliar per bulan Treasury AS dan sekuritas beragun hipotek saat ini. Ukuran neracanya adalah $7,6t dan kami perkirakan ukurannya akan meningkat menjadi $10t pada akhir tahun depan. Mengingat besarnya likuiditas, kami yakin ada potensi kenaikan yang sangat besar untuk harga emas.

Kami yakin tempat emas sebagai lindung nilai di masa yang tidak pasti masih bertahan. Runway inflation, pasar ekuitas memecahkan tertinggi baru, tingkat utang tinggi, kekhawatiran penurunan nilai mata uang akibat pencetakan uang, serta meningkatnya risiko geopolitik, semuanya adalah alasan bagus untuk memegang emas sebagai penganekaragaman risiko. Kami mengulangi target harga emas kami $2.300.