analisis harga emas: XAU/USD Stabil Setelah Tren Penurunan 2 Pekan Berakhir

• Pasar terkait emas diperdagangkan koma di awal pekan yang tenang.

• Sentimen bearish Dolar masih cukup kuat, mendukung kenaikan emas.

Emas terlihat sedikit beraksi pada hari ini, dengan indeks Dolar dan imbal hasil Treasury AS berkonsolidasi.

Logam kuning ini diperdagangkan sebagian besar tidak berubah pada hari ini di dekat $ 1854, setelah naik 1,49% dari $ 1826 menjadi $ 1855 pekan lalu. Harga turun dalam dua pekan sebelumnya.

Indeks Dolar, musuh terbesar emas, saat ini tersingkir di dekat 90,22, dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun melayang di dekat 1,09% untuk 7 hari berturut-turut.

Sebagian besar analis percaya kemungkinan terbesar bagi Dolar adalah turun lebih rendah, karena pasar mengharapkan pengeluaran fiskal AS yang besar di bawah Kepresidenan Joe Biden. Dengan demikian, prospek emas yang lebih luas terlihat bullish.

Namun, logam ini dapat menghadapi beberapa tekanan jual dalam jangka pendek jika kekhawatiran virus Corona mengguncang ekuitas global, menarik tawaran beli untuk Dolar AS yang terpukul.

Saham Asia diperdagangkan di zona merah pada saat ini, kemungkinan karena laporan bahwa varian COVID Inggris yang baru tidak hanya sangat menular tetapi lebih mematikan daripada jenis aslinya. Menurut Reuters, investor skeptis tentang kemampuan pembuat vaksin untuk memasok dosis yang dijanjikan tepat waktu.

Namun, sejauh ini, kontrak berjangka yang terkait dengan S&P 500 tetap positif, menjaga agar dolar tidak jatuh. Jika pasar beralih menghindari risiko, logam kuning ini kemungkinan akan berada di bawah tekanan.

Gambaran teknis masih belum bullish, karena garis tren turun dari tertinggi Agustus dan November tetap utuh.

Level Teknis XAU/USD