EUR/USD Jatuh 0,20% Karena Infeksi Virus Corona Di Prancis Sentuh Rekor Tertinggi

• EUR/USD merosot karena kekhawatiran virus Corona membebani mata uang tunggal.

• Prancis mencatat rekor kenaikan infeksi satu hari sementara Spanyol mengumumkan jam malam nasional.

• Kebangkitan virus Corona dapat meningkatkan tekanan pada ECB untuk meningkatkan stimulus.

EUR/USD diperdagangkan di zona merah, karena gelombang kedua virus Corona Zona Euro semakin cepat dan mengancam untuk memperlambat pemulihan ekonomi yang sudah rapuh.

Pasangan ini diperdagangkan di terendah sesi di dekat 1,1835 pada saat ini, turun 0,20% pada hari ini. Mata uang bersama mengalami penawaran jual di dekat 1,859 – Fibonacci retracement 61,8% dari aksi jual dari 1,2014 ke 1,1612 – selama jam-jam awal perdagangan Asia. Dolar menarik tawaran safe haven terhadap sebagian besar penurunan mata uang bersama penurunan dalam S&P 500 futures dan harga minyak.

Infeksi virus Corona melonjak

Prancis mengumumkan rekor harian infeksi virus Corona baru pada hari Ahad, dengan angka yang dikonfirmasi mencapai 52.000. Italia mengumumkan penguncian parsial, yang akan tetap berlaku hingga 24 November. Sementara itu, Spanyol telah menyetujui keadaan darurat dan mengumumkan jam malam nasional dari pukul 11 malam hingga 6 pagi untuk menahan virus.

Pembatasan baru ini, meskipun tidak separah yang terlihat pada kuartal kedua, kemungkinan akan berdampak negatif pada perekonomian. Zona Euro yang sudah menghadapi tekanan deflasi. Inflasi blok mata uang bersama turun lebih dalam ke wilayah negatif pada bulan September, meningkatkan tekanan pada Bank Sentral Eropa untuk meningkatkan stimulus.

Menurut perkiraan Goldman Sachs baru-baru ini, bank sentral kemungkinan akan meningkatkan program pembelian obligasi pandemi sebesar 400 miliar Euro ($ 470 miliar) pada bulan Desember. Namun, dengan negara-negara Zona Euro memberlakukan kembali langkah-langkah yang menyakitkan secara ekonomi untuk mengendalikan gelombang kedua virus Corona, pasar mungkin mulai memperkirakan dorongan yang lebih besar dalam stimulus ECB.

Oleh karena itu, peluang terbesar untuk pasangan EUR/USD tampaknya berada pada sisi negatif. Sementara AS, juga menghadapi gelombang kedua virus Corona, bank sentralnya tidak berada di bawah tekanan untuk memberikan stimulus dalam waktu dekat.

Penurunan dapat semakin cepat jika indeks Ekspektasi Jerman ke depan untuk bulan Oktober mencetak di bawah perkiraan. Data tersebut akan diriilis hari ini pada pukul 09:00 GMT (16:00 WIB).

Analisis Harga EUR/USD: Rintangan Fib 61,8% Lagi-Lagi Membatasi Kenaikan

Level Teknis EUR/USD