Tiongkok: PBoC Bertujuan Untuk Perlambat Apresiasi CNY – TDS

Laju apresiasi CNY menyusul pembukaan kembali pasar Tiongkok setelah liburan Golden Week kemungkinan menyebabkan kadar kekhawatiran di antara para pejabat. Akibatnya, People's Bank of China (PBoC) mengumumkan penurunan rasio cadangan risiko untuk perdagangan FX forward (dari 20% sebelumnya menjadi 0%). Ekonom di TD Securities melihat tindakan PBoC sebagai alat untuk memperlambat, tetapi tidak menghentikan, penguatan mata uang Tiongkok karena Tiongkok masih menginginkan mata uang yang stabil untuk menguatkan mata uang sebagai sarana untuk menarik arus masuk dan menjaga kepercayaan domestik.

Kutipan utama

Sampai saat ini, PBoC terlihat nyaman dengan kekuatan CNY. Namun, laju pergerakan dalam CNY, memainkan kadar mengejar ketertinggalan dengan CNH, menyusul pembukaan kembali pasar Tiongkok setelah liburan Golden Week, kemungkinan menyebabkan kadar kekhawatiran di antara para pejabat. Akibatnya, PBoC mengumumkan penurunan rasio cadangan risiko untuk perdagangan FX forward (dari 20% sebelumnya menjadi 0%). Ini akan mengurangi biaya lindung nilai dan mendorong penjualan FX forward, mengindikasikan peningkatan risiko negatif jangka pendek untuk CNY serta lebih banyak volatilitas CNY.

Kami melihat tindakan PBoC sebagai alat untuk memperlambat, tetapi tidak menghentikan penguatan mata uang Tiongkok. Kami tidak memperkirakan ini akan berdampak signifikan pada mata uang Asia lainnya mengingat menurunnya sensitivitas FX Asia dengan CNY.

“Kami pikir Tiongkok masih menginginkan mata uang yang stabil untuk menguatkan mata uang sebagai sarana untuk menarik arus masuk dan menjaga kepercayaan domestik. Data ekonomi telah menguat dan ekonomi Tiongkok dengan cepat bangkit kembali. Secara bersama-sama, dengan perbedaan yield yang menarik dan kemungkinan pelemahan luas USD pasca pemilu AS, ini menyiratkan bahwa pelemahan CNY akan terbatas dan berumur pendek kecuali USD dapat bangkit kembali, sesuatu yang menurut kami kemungkinan tidak terjadi di bulan-bulan mendatang.”