Filipina: Inflasi Naik Ke Level Tertinggi Multi Bulan – UOB

Ekonom Senior Kelompok UOB, Julia Goh dan Ekonom Loke Siew Ting mengulas angka inflasi terbaru di Filipina.

Kutipan Utama

Inflasi utama secara tak terduga naik tipis ke 2,7% y / y di bulan Juli (dari 2,5% y / y di bulan Juni), membawa inflasi tahun-tahun (Tahun Berjalam) menjadi 2,5% dalam tujuh bulan pertama tahun 2020 (Jan-Jul 2019: 3,2 %)… Inflasi bulan Juli sebagian besar disebabkan oleh bahan bakar yang lebih mahal, layanan transportasi, sewa rumah, minuman beralkohol, dan tembakau, yang sepenuhnya mengimbangi moderasi inflasi harga pangan dan tarif listrik di tengah menguatnya peso (PHP).

Terlepas dari tren kenaikan inflasi, ekspektasi permintaan domestik yang lemah karena pengangguran yang tinggi, penurunan pengiriman uang ke luar negeri, dan diberlakukannya kembali lockdown di dan sekitar ibukota Manila selama 15 hari dari 4 Agustus menyusul lonjakan kasus baru COVID-19 menopang lingkungan inflasi yang lema selama sisa tahun ini dan memasuki 2021. Harga minyak global yang stabil di sekitar USD40/barel dan menguatnya PHP juga memastikan tekanan inflasi yang terkendali ke depannya. Kami mempertahankan perkiraan kamu untuk inflasi setahun penuh pada 2,5% untuk 2020 dan 2021.