Saham Asia Mencetak Kenaikan Ringan Karena Data Pabrik as Membayangi Kekhawatiran Virus Corona

• Saham Asia mengikuti ekuitas AS lebih tinggi pada hari Selasa.

• Data manufaktur AS yang optimis dan ekspektasi Fed dovish menguat.

Saham Asia bergerak lebih tinggi pada hari ini karena data manufaktur AS yang kuat mendorong kepercayaan, membantu investor mengabaikan ketidakpastian yang disebabkan oleh virus Corona.

Indeks Nikkei Jepang menguat lebih dari 1% dan saham di Australia naik 1,6%. Saham Korea Selatan juga melonjak 1,13% di samping kenaikan 0,7% dalam indeks Hang Seng Hong Kong. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik hampir 0,9%.

Sementara itu, emas sideline di dekat $ 1.976 per ons di tengah aksi lesu di pasar valas.

IMP Manufaktur ISM AS yang dirilis pada hari Senin menunjukkan aktivitas meningkat pada bulan Juli pada laju tercepat dalam lebih dari satu tahun. Data menempatkan tawaran beli di bawah saham AS, mengangkat Dow Jones Industrial Average sebesar 0,89%.

Tekanan bullish tambahan mungkin berasal dari laporan yang menyatakan bahwa Federal Reserve AS mungkin mengabaikan strategi jangka panjangnya untuk meningkatkan suku bunga untuk menghindari peningkatan tekanan inflasi. Dengan kata lain, Fed mungkin menjadi lebih toleran terhadap inflasi di atas target dan menjaga kebijakan moneter mudah untuk jangka waktu yang lama.

Dan sementara data AS dan ekspektasi Fed dovish saat ini menguatkan kenaikan saham, sentimen risiko tetap rentan terhadap kebangkitan virus Corona dan gejolak dalam ketegangan Tiongkok-AS. Presiden AS Trump telah mengancam untuk melarang aplikasi media sosial TikTok kecuali jika operatornya dijual dari perusahaan Tiongkok bernama ByteDance, menurut Reuters.